KN Bintang Laut adalah Kapal Patroli milik TNI Angkatan Laut yang
dibuat oleh putera puteri Indonesia (aseli bikinan orang Indonesia).
Kapal ini bertugas melaksanakan patroli, keamanan, dan keselamatan di
seluruh wilayah perairan Indonesia.
Sebagai kapal patroli, tentunya kapal ini memiliki keistimewaan dibanding kapal kapal lain pada umumnya.
Yuk, kenalan dengan peralatan canggih yang tertanam di dalam perut
kapal Bakamla. Waktu itu kebetulan saya diberi kesempatan untuk tour
keliling isi kapal dengan dipandu oleh kru kapal. Dan ini dia peralatan
canggih yang saya temui di dalam kapal, semuanya tersambung dengan
satelit dan terkoneksi dengan kapal Bakamla lainnya yang berpatroli di
seluruh perairan Indonesia.
Global Monitoring Sistress and Safety System (GMDSS)
Adalah suatu sistem yang terdiri dari prosedur keselamaan, jenis
jenis peralatan, protokol protokol komunikasi yang dipakai untuk
meningkatkan keselamatan dan mempermudah penyelamatan kapal yang
mengalami kecelakaan. Salah satunya, kapal ini dilengkapi dengan life raft, yang ada di ruang radar (atas kapal).
Sistem Traffic Monitoring
Sistem ini memonitor traffic atau pergerakan kapal kapal di perairan
Indonesia. Ada yang real time, ada yang delay. Yang realtime
mengandalkan peralatan AIC, kelemahannya, tergantung dari cakrawala
alat, harus diintegrasikan dengan instansi lain. Untuk yang diluar
jangkauan, menggunakan satelit. Kecanggihan sistem ini hanya dimiliki
oleh 3 negara di asia tenggara, termasuk Indonesia dan Singapura. Keren
Kan?!
Automatic Identifivation Control System Risk Protection
Untuk mengklasifikasikan jenis jenis kapal yang ada di Indonesia, tidak semua jenis kapal memasang alat ini.
Marine safety broadcast
Dengan adanya sistem ini, kapal kapal yang lalu lalang di perairan
Indonesia yang menuju daerah bahaya akan di beri peringatkan. Dalam
sehari, setidaknya terdapat 200 an kapal penumpang yang melintas di
perairan Indonesia. Ada 50 diantaranya bolak balik sehari 2 kali. Jika
ada kapal yang salah jalur atau memasuki jalur bahaya, Bakamla akan
segera mengingatkan.
Marine polution monitoring
Ini sistem yang menurut saya paling canggih yang wajib ada di kapal
patroli Bakamla, sebab dengan adanya sistem ini, kapal-kapal yang
membuang limbah di perairan indonesia akan terdeteksi. Sayangnya Bakamla
belum dilengkapi dengan sistem ini, tapi Bakamla masih mengandalkan
sistem satelit untuk memantaunya. Dengan sistem satelit, akan ketahuan
jika ada kapal yang melintas, meski belum bisa mengetaui nama kapal dan
nomor seri nya berapa, dari mana kemana, dan kapal siapa.
Kapal Bakamla memiliki ukuran panjang 48, lebar 7,8. Dan tinggi 4
meter. Kapal ini memiliki kecepatan hingga 24 knot, dengan daya tampung
minyak 60 ton, dan menggunakan mesin 1800 APPXX (ada 4 mesin yang
beroperasi di lambung kapal). Menurut mekanik kapal, mas Ruswanto,
pengecekan mesin kapal sudah memakai sistem digital, dan perawatan
sesuai dengan schedule, yaitu 250 jam sekali pergantian oli dan
filter filter. Mas Ruswanto membawahi 5 personil yang bekerja dengan
sistem shift per 4 jam sekali.
Selain peralatan canggih tersebut, Kapal Bakamla juga mampu menahan
gelombang tinggi hingga 4 meter. Meski menurut saya kapal Bakamla
memiliki ukuran kecil, dan untuk sholat di atas kapal tidak bisa berdiri
sempurna, namun, berada di kapal ini beberapa jam saja sudah
memunculkan kekaguman saya kepada personil TNI Angkatan Laut yang
melakukan patroli laut dengan KN. Bintang Laut. Dengan segala
keterbatasan yang dimiliki, mereka bekerja maksimal demi keamanan laut
Indonesia.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !