Budidaya kambing sangat menguntungkan. Apalagi menjelang hari raya Idul Adha, kita bisa panen besar-besaran. Bahkan meski tidak sednag hari raya pun, kambing masih dibutuhkan. Di antaranya oleh penyelenggara suatu acara, akikah dan penjual sate kambing. Jadi, bagaimanapun juga, bisnis ini tetap masih mepunyai prospek cerah sampai tahun-tahun mendatang.
Bisnis ini membutuhkan minimal dua orang pegawai agar bisa mengurus kambing-kambing yang kita budidayakan.
Konsumen
Konsumen kita hampir semua orang, terutama yang mnenyukai daging kambing.
Bagaimana Memulai
Bisnis ini membutuhkan tempat. Dan tempat ini pun tidak bisa sembarangan, apalagi jika jaraknya sangat berdekatan dengan tetangga sekitar. Bau kambing yang menyengat dan tidak enak mewajibkan kita untuk mempunyai tempat yang masih belum ramai penduduk.
Setelah membuat kandang kambing, kita bisa membeli beberapa bibit kambing. Semakin banyak bibit yang bisa kita punyai semakin baik. Harga bibit ini sekitar Rp 250 ribu sampa Rp 350 ribu.
Untuk merawat kambing-kambing ini, sebaiknya kita menggunakan dua orang pegawai. Hal ini dibutuhkan karena selain merawat dan mencarikan makan, juga menjaga kambing-kambing ini pada malam hari.
Hambatan
Kendala yang bisa terjadi dalam bisnis ini diantaranya mencari tempat pengembangbiakan dan balik modal yang cukup lama karena harus menunggu pertumbuhan bibit terlebih dahulu.
Kunci Sukses
Kesuksesan kita tergantung kepada pegawai kita yang merawat dan mengawasinya. Yaitu kualitas makanan yang diberikan dan pemberian obat jika sakit. Sambil menunggu pertumbuhan kambing tersebut, kita bisa menawarkan kepada para penjual sate kambing untuk stok kambing beberapa waktu mendatang dan atau emndatangi beberapa perusahaan untuk membeli kambing kepada kita dengan memesan sekarang. Harganya tentu saja lebih murah sedikit daripada biasanya.
Analisis BEP
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !